Selasa, 28 Februari 2012

KARANGAN TENTANG PERISTIWA ALAM

GEMPA BUMI

Oleh : Putri Rahmatilah

Suatu malam ketika aku tidur bersama adikku, aku dikagetkan dengan teriakan mamaku memanggil kami sembari berucap.” Cepat keluar….cepaat.. ada gempa….”. Aku terbangun ketakutan begitu juga adikku. Aku sangat ketakutan karena masih kurasakan rumahku tergoncang dengan dahsatnya. Aku dan adikkupun keluar dari kamar yang gelap gulita karena saat gempa terjadi listrik padam.

Kami semua keluar dari rumah dan berdiri di halaman depan rumah karena seluruh keluarga takut kalau rumah akan roboh. Pun begitu dengan semua orang. Tidak ada yang berani masuk rumah. Dalam keadaan gelap gulita semua tetanggaku berada diluar rumah mereka dan berkumpul semua sambil merasa ketakutan. Goncangan gempa yang sangat besar membuat semuanya ketakutan. Aku mendengar dari tetanggaku kalau satu kamar rumahnya yang ada di lantai dua ambruk. Tetanggaku yang satu rumahnya retak sangat parah sehingga mereka tidak berani lagi tinggal dirumahnya sebelum diperbaiki. Sementara rumahkupun retak, namun tidak begitu parah karena pondasi yang kuat dan campuran bahan bangunan yang baik. Namun beberapa genteng rumahku jatuh dan mengenai mobil yang diparkir samping rumah. Syukurlah, genteng yang jatuh tidak mengenai kaca mobil sehingga kaca mobil tidak pecah.


Beberapa hari kemudian terdengar berita kalau gempa bumi yang terjadi pada malam itu yaitu pada tanggal 9 November 2009 berpusat di kecamatan Ambalawi. Dan di kecamatan tersebut, banyak rumah dan sekolah yang roboh. Bahkan salah satu SMA yang ada dikecamatan tersebut tidak bisa lagi dipergunakan untuk proses belajar mengajar karena hamper seluruh ruangan disekolah tersebut sudah roboh. Sungguh peristiwa yang sangat menakutkan yang seharusnya bisa kita antisipasi dengan membangun rumah yang sangat kokoh dan kuat yang pengerjaannya harus baik agar tidak runtuh.

Tidak ada komentar: